34 Hari Dirawat, Ngaku merasa Jenuh dan Bosan

Dua bocah yang sempat dirawat karena tertular Covid-19, akhirnya dinyatakan sembuh. Sang ibu yang selalu menemani di rumah sakit, akhirnya bisa kembali memeluk kedua buah hatinya.
Risalahrakyat.com, JAMBI – Tak ada yang tahu kapan Covid-19 menyerang kita. Para pasien yang terjangkit pun pasti tak menyangka, kalau mereka bisa tertular. Setidaknya, itu yang dirasakan dua bocah warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo.

Algivari (11) dan Nurfadillah (5) merupakan kakak beradik. Seperti biasa, keseharian mereka kerap bermain di lingkungannya. Algivari sendiri masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sementara sang adik, Nurfadillah belum sekolah.

Selain sering bermain bersama, keduanya juga ikut belajar di Pondok Tahfiz yang tak jauh dari rumah mereka. Di sana, pergaulan keduanya pun juga akrab dengan guru-guru tahfiz.

Namun, sekitar satu bulan lalu, semuanya berubah. Mereka berdua dinyatakan positif Covid-19, setelah melalui sejumlah pengecekan kesehatan. Mereka pun akhirnya menjalani perawatan di RSUD Abdul Manap.

Selang satu bulan, akhirnya Algivari dan Nurfadillah dinyatakan sembuh. Mereka diperbolehkan pulang, Kamis (4/6). Meski begitu, mereka berdua hanya diam seribu bahasa saat di depan RSUD Abdul Manap.

Usut punya usut, rupanya mereka bosan selama lebih kurang 34 hari dirawat. Ini juga diperjelas dengan kata-kata dari ibunya, Mimi. Selama itu pula, ibunda Algivari dan Nurfadillah selalu stay di RSUD Abdul Manap untuk menemani buah hati.

“Ya selama itu memang mereka ngakunya jenuh dan bosan. Menghibur mereka dengan apa yang mereka suka. Yang penting mereka nyaman dan imun tetap terjaga. Saya bersama mereka,” jelas Mimi.

Senada juga dikatakan singkat oleh Algivari, bahwa dirinya merasa bosan selama menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Abdul Manap. “Bosan. Dak, dak diinfus,” singkatnya, sembari masuk ke dalam mobil.

Terkait kepulangan mereka, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha pun menjemput keduanya ke dalam RSUD Abdul Manap. Keceriaan sempat terlihat dari kedua kakak beradik tersebut, setelah diberikan hadiah sepeda. Fasha pun mempersilahkan Nurfadillah mencoba sepeda barunya itu.

“Nah ayok dicoba naiki sepeda barunya. Kalau punya abang kekecilan nanti diganti aja ya,” sebut Fasha, sembari mengangkat Nurfadillah ke sepedanya. Fasha pun berpesan kepada masyarakat, terutama di lingkungan kedua anak tersebut, agar tak mengucilkan mereka.

“Ingat mereka sudah sehat, jangan dijauhi, jangan dikucilkan. Kepada orangtua, tetap anaknya harus dilakukan isolasi mandiri di rumah,” tegas Fasha. Selain melepas kedua anak tersebut, Fasha juga memberikan secara simbolis bantuan sembako dan hadiah sepeda kepada dua bocah tersebut. Rasa terima kasih pun juga turut disampaikan kepada para perawat.

“Tentu kami ucapkan juga terima kasih kepada petugas medis yang telah merawat, mudah-mudahan mereka tetap sehat. Saat ini di Kota Jambi total sudah 4 pasien yang sembuh, dirawat 36, 17 di antaranya psoitif. Sisanya masih menunggu hasil uji swab kedua,” timpalnya.

Fasha tetap kembali mengingatkan warga Kota Jambi, untuk dapat terus menerapkan hidup sehat sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. “Tetap jaga jarak, cuci tangan, pakai masker, dan hidup sehat. Ikuti semua imbauan pemerintah,” pungkasnya. Jambiindependent

Posting Komentar untuk "34 Hari Dirawat, Ngaku merasa Jenuh dan Bosan"