PKS Segera Umumkan Pasangan Calon yang akan Didukung di Pilgub Jambi

Ilustrasi Pilgub Jambi (Foto: Kumparan.com)


Risalah Rakyat, JAMBI – Senin (15/6/2020) Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Jambi akan mengumumkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi, 9 Desember 2020 mendatang.

Namun belum diketahui secara pasti siapa kandidat yang diputuskan bagal diusung PKS. Menurut sumber internal di DPW PKS Jambi, menyebutkan akan menjatuhkan dukungannya pada Al Haris yang merupakan saat ini sebagai Bupati Merangin, Jambi.

“Informasi Haris, cuma nggak tau juga (yang pasti, red) siapa,” kata sumber yang enggan namanya ditulis saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (14/6/2020).

PKS merupakan partai pemanus saja di DPRD Provinsi Jambi. karena hanya memiliki 5 kursi di DPRD. Jika ingin mengusung calon, PKS harus berkoalisi dengan parta lain dibutuhkan 11 kursi di legislatif.

Sejak dibuka penjaringan calon kandidat gubernur pada akhir tahun 2019 lalu PKS ramai diburu oleh cagub yang akan turun gelanggang pada 9 Desember mendatang, diantarnya ada SY Fasha Walikota Jambi, Al Haris Bupati Merangin, Cek Endra Bupati Sarolangun, H Bakri DPR RI, Fachrori Umar Petahana dan Usman Ermulan mantan Bupati Tanjabbar sekaligus kader PKS itu sendiri.

Namun dari sejumlah kandidat tersebut, nama Usman Ermulan yang duduk sebagai Dewan Syuro PKS dipastikan tersisih. Sementara Bakri menyatakan mundur dari pencalonan, karena hanya didukung 20 persen dari survei internal yang digelar DPW PAN.

Sehingga diperkirakan tinggal empat nama yang dikirim DPW PKS Jambi ke DPP PKS di Jakarta, yakni ada Cek Endra, SY Fasha, Al Haris dan Fachrori Umar.

Kemudian dari empat nama tersebut, DPP PKS diperkirakan akan menyisahkan dua nama sebagai kandidat yang akan diusung. Dari kabar yang santer beredar akan menyisahkan Syarif Y Fasha, Walikota Jambi dan Bupati Merangin Al Haris.

Berikut empat nama-nama yang diperbincangkan dan digadang-gadang akan mengikuti kontestasi lima tahunan itu yakni:

1. Syarif Fasha.

Dia merupakan Walikota Jambi dua priode juga dipastikan akan ikut ambil bagian pada berkompetensi dalam ajang Pemilihan Gubernur Jambi.

Bahkan, Fasha juga dipastikan akan berpasangan dengan Asyafri Jaya Bakri (AJB) yang merupakan saat ini sebagai Walikota Sungai Penuh.

Dalam kepemimpinannya, pria kelahiran Sumatera Selatan ini memiliki program unggulan yang dikemas dengan “JAMBI TERKINI dan JAMBI BANGKIT”.

Berbagai prestasi dan penghargaan berhasil diraih, baik secara nasional maupun internasional. Diantaranya dianugerahi sebagai tokoh nasional peduli lansia yang dinobatkan oleh menteri sosial RI.

Namun dibalik penghargaan itu, Syarief Fasha juga dikejutkan dengan permasalahan hukum, dia sempat mangkir panggilan tim penyidik Kejagung RI untuk dimintai keterangan terkait proyek pipanisasi tahun 2009/2010 di Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjanbar) di Kejati Jambi pada Bulan Juli 2019 lalu yang merugikan negara hingga miliyaran rupiah.

2. Fachrori Umar

Saat ini sang petahana, ia merupakan politisi Nasdem tentu juga akan meramaikan kontestasi pilgub nanti.

Sebelumnya Fachrori juga sukses sebagai wakil Gubernur Jambi mendampingi Hasan Basri Agus pada kontestasi pilgub tahun 2010 lalu.

Kemudian pada tahun 2015 ia kembali menyalonkan diri yang berdampingan dengan Zumi Zola Zulkifli dan pasangan itu sukses terpilih, kemudian berselang waktu pada tahun 2018 lalu sang Gubernur Terjerat kasus suap RAPBD tahun 2017-2018 oleh KPK, dengan demikian posisi Fachrori menjadi gubernur mengantikan Zola.

Teranyar, Fachrori digadang-gadangkan akan berpasangan dengan Safrial yang merupakan Bupati Tanjabbar terpilih dua priode yang merupakan kader PDI-P.

3. Safrial.

Safrial merupakan bupati dua priode Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), dia juga diyakini akan ikut meramaikan pilgub nanti, bahkan terakhir ramai diberitakan akan berpasangan dengan Fachrori Umar yang saat ini sebagai petahana.

Politisi PDI-P itu sebelumnya pernah berpasangan sebagai wakil Usman Ermulan sebagai bupati dan wakil bupati di Tanjabbar tahun 2001-2005 lalu.

Namun masa kepemimpinannya pada tahun anggaran 2009/2010 proyek pipanisasi Safrial dituding terlibat, bahkan dia sempat menghadiri pemanggilan tim penyidik Kejagung RI di Kejati Jambi pada Juli 2019 lalu.

Namanya disebut-sebut bersama Sy Fasha yang saat ini sebagai walikota jambi ikut menikmati uang korupsi dari proyek air besih yang menghabiskan anggaran hampir 500 miliyar itu.

4. Cek Endra.

Cek Endra terus eksis dan melebarkan sayapnya untuk mencari simpati masyarakat, begitupun manuver politiknya terus dilakukan. Bahkan ia sempat menyatakan sikap akan berpasangan dengan Sukandar yang merupakan Bupati terpilih Kabupaten Tebo.

Namun, janji tersebut sempat diisukan kandas, hal itu seiring dengan pernyataan resmi Sukandar bahwa tidak akan mengikuti ajang pilgub mendatang.

Kemudian, Cek Endra kembali digadang-gadang akan berpasangan dengan Hj Ratu Munawarrah, mantan isteri almarhum Zulkfili Nurdin.

Cek Endra merupakan politisi Golkar yang saat ini menjawab sebagai DPW Golkar Provinsi Jambi.

Sebelumnya Cek Endra juga sempat dipriksa oleh Kejagung RI terkait kasus perizinan tambang batu bara di Kabupaten Srolangun.

5. AL HARIS.

Haris merupakan Bupati Kabupaten Merangin terpilih dua priode. Ia saat ini mantab akan berpasangan dengan H Abdullah Sani yang merupakan mantan Wakil Walikota Jambi. (Sumber: Haluan Jambi)