Pemimpin Masa Depan Anies Baswedan Bicara Transformasi Kota di Forum Internasional

Anies Baswedan dalam pertemuan bertemakan "Together We Stand,” Mayoral Meeting, Cities Against COVID-19 GLOBAL SUMMIT 2020-Virtual yang diselenggarakan Selasa, 2 Juni 2020.⁣

Risalahrakyat.com, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan momentum pemerintah mengubah orientasi pembangunan kota hingga pelayanan publik.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam forum pertemuan tingkat tinggi wali kota dan gubernur dari 40 kota, provinsi dan negara bagian di seluruh dunia secara virtual bertajuk Together We Stand pada 2 Juni 2020. Topik itu mengangkat apa yang dilakukan masing-masing pemimpin tersebut dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Pertemuan virtual tersebut diunggah dalam akun Youtube Anies Baswedan, hari ini. "Jadi pandemi ini membuat situasi krisis ekonomi dan krisis kesehatan, tapi di sisi lain juga memberikan kesempatan kota untuk berubah dan berkembang," ujar Anies.

Anies Baswedan menyatakan perubahan pertama adalah perkembangan kota berbasis digital sebagai salah satu jalan menuju masa depan. Misalnya, pertemuan tingkat tinggi walikota dan gubernur tersebut tahun lalu digelar dengan tatap muka langsung, sekarang diselenggarakan secara virtual.

Anies juga menyinggung perubahan perencanaan kota dari struktur tata monosentrik bergerak ke polisentrik dan ke depan waktunya untuk beralih ke perencanaan mikrosentrik. Karena, sejak pandemi Covid-19, hal yang terjadi di banyak kota adalah terobosan di lingkungan yang lebih asri, termasuk di Jakarta dalam beberapa bulan terakhir kembali menyasikan langit biru, karena seluruh kegiatan dilakukan atas orientasi lingkungan.

Perubahan lain akibat pandemi di Jakarta adalah pelayanan publik. Saat ini pelayanan publik dasar saja tidak cukup, pemerintah harus bergerak ke arah resillent urban service, atau pelayanan publik yang tangguh.

Menurut Anies hal tersebut sangat penting terutama dalam menghadapi kondisi krisis dan pandemi karena bukan tidak mungkin krisis atau pandemi yang sama akan kembali melanda dunia.

"Saat pandemi yang diperlukan tidak lagi good urban services, tetapi layanan perkotaan yang tangguh. Ini merupakan perubahan yang harus dilakukan kerana adanya pendemi ini. Menurut saya kita harus melihat ke depan dari pandemi, sebagai kesempatan untuk mengubah bagaimana cara memimpin kota untuk mengantisipasi tantangan yang sama yang mungkin muncul kembali nantinya," ujarnya.

Selain memberi kesempatan transformasi perkotaan tersebut, pandemi Covid-19 juga mendorong tumbuhnya solidaritas antarwarga. Hal ini terlihat dari warga yang saling membantu terutama dalam segi ekonomi. Di Jakarta, melalui program kolaborasi sosial berskala besar tercatat banyak warga yang memberikan bantuan bahkan dengan nilai bantuan yang tidak besar.

Menurut Anies Baswedan, solidaritas ini terutama di Jakarta harus dipertahankan bukan hanya saat pandemi tetapi juga di hari-hari selanjutnya.

(sumber: Tempo)