Benarkah Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Kematian?

Ilustrasi tidur.
Risalahrakyat.com - Akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh setelah beraktivitas hampir seminggu, dengan cara berlibur ataupun hanya tidur. Tahukah kamu kalau tidur selama enam sampai tujuh jam di akhir pekan bisa menurunkan risiko kematian?
Studi dari Stockholm University, Swedia, menguji efek kurang tidur pada seseorang selama satu minggu dan akhir pekan yang bisa berisiko pada tingkat kematian. Penelitian yang dipimpin Profesor Torbjorn Akerstedt itu telah mengumpulkan data dari 43 ribu partisipan, selama lebih dari 13 tahun.

Mereka menganalisis informasi kesehatan dan kebiasaan tidur para partisipan. Selain itu, mereka juga menganalisa faktor lainnya, seperti merokok, konsumsi alkohol, kopi, dan aktivitas fisik.

Hasil yang didapat dari studi tersebut mengungkapkan bahwa tidur lebih lama di akhir pekan bisa menangkal berbagai macam penyakit, yang disebabkan karena kurang tidur. Misalnya, risiko penyakit kanker, diabetes, dan penyakit jantung yang pastinya juga bisa menurunkan risiko kematian pada seseorang.

"Tidur yang lebih lama di akhir pekan bisa menggantikan kurangnya waktu tidur di hari-hari sebelumnya karena beraktivitas," tulis para peneliti yang dikutip dari Independent, Jumat (3/7/2020).

Selain itu, studi ini juga mendapatkan orang yang berusia di bawah 65 tahun dan tidur kurang dari lima jam saat akhir pekan memiliki tingkat kematian sebesar 52 persen. Ini jumlah yang tinggi jika dibanding dengan mereka yang tidur selama 6-7 jam.

Jika mengalami kesulitan untuk tidur, beberapa cara bisa dilakukan untuk mengatasinya, seperti:

1. Kurangi minum kopi yang bisa membuatmu sulit tidur.
2. Jangan kebanyakan ngemil.
3. Kurangi main gadget, karena cahaya yang dipancarkan gadget bisa membuatmu sulit beristirahat.

Sumber: Detik

Posting Komentar untuk "Benarkah Banyak Tidur di Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Kematian?"