Dubes Uni Eropa Diusir Presiden Venezuela Maduro, Beri Waktu 72 Jam untuk Angkat Kaki

Nicolas Maduro (Foto: AFP)
Risalaharakyat.com, KARAKAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengusir Duta Besar Uni Eropa Isabel Brilhante. Maduro memberi waktu 72 jam bagi Brilhante, terhitung sejak Senin waktu setempat, untuk meninggalkan negaranya.

Keputusan itu diambil Maduro setelah Uni Eropa memberlakukan sanksi kepada 11 pejabat Venezuela.

"Siapa mereka, mencoba memaksakan diri dengan mengancam. Kami akan menyelesaikannya dalam 72 jam. Dia akan disediakan pesawat untuk pergi,” kata Maduro, dikutip dari AFP, Selasa (30/6/2020).

Meski demikian dia akan tetap mendiskusikan masalah dengan Uni Eropa.

Wilayah udara Venezuela masih ditutup untuk pesawat komersial karena pandemi virus corona.

Maduro juga menuduh Uni Eropa tunduk kepada Presiden Donald Trump dengan meniru Amerika Serikat menerapkan kebijakan tidak jelas terhadap negara Amerika Latin itu.

Hubungan Venezuela dengan Uni Eropa sudah tegang sejak 2017. Saat itu Venezuela menjadi negara Amerika Latin pertama yang mendapat sanksi dari Uni Eropa, termasuk embargo senjata.

Sementara di antara pejabat yang dijatuhi sanksi terbaru adalah legislator oposisi yang didukung Maduro, Luis Parra. Dia ikut memperebutkan posisi pemimpin Majelis Nasional yang dikendalikan lawan politik Maduro, Juan Guaido.

Guaido menggunakan jabatannya sebagai ketua parlemen untuk menantang otoritas Maduro pada Januari 2019. Dia mendeklarasikan diri sebagai presiden setelah menuduh Maduro melakukan kecurangan dalam pemilu pada 2018.

Status presiden Guaido diaku oleh lebih dari 50 negara, termasuk Amerika Serikat dan sebagian besar negara Uni Eropa.

Sumber: iNews

Posting Komentar untuk "Dubes Uni Eropa Diusir Presiden Venezuela Maduro, Beri Waktu 72 Jam untuk Angkat Kaki"